Minggu, 01 Oktober 2017

“Pesona Bumi Pasundan”

           Saya termasuk orang yang percaya bahwa “Kesempatan” yang datang kepadamu jangan dilewatkan. Mungkin kesempatan itu akan datang kedua kalinya kepadamu, tapi kita tidak akan pernah tahu kapan. Waktu, Fisik dan finansial, ketiga hal itu tidak semuanya berada dalam satu garis lurus. Ketika kita masih duduk di bangku sekolah kita punya banyak waktu dan fisik yang kuat tetapi kita belum punya penghasilan. Ketika kita punya pekerjaan/penghasilan dan fisik yang kuat tetapi kita belum tentu punya waktu karena terlalu disibukkan dengan pekerjaan. Begitu juga saat kita tua, memiliki penghasilan dan waktu tetapi fisik sudah melemah.
Alhamdulillah, saya punya kesempatan waktu untuk bersilaturahmi ke salah satu daerah di jawa barat. Fisik sih masih kuat kalo buat jalan-jalan, sedangkan finansial yaaa diusahain ada demi menyegarkan pikiran. Bandung, kota yang penuh dengan kenangan dan ketertarikan bagi saya sendiri. Suasana alamnya yang menyegarkan, makanannya yang sedaaap, dan penduduknya yang ramah. Saya memilih liburan ke daerah Bandung bagian selatan tepatnya di ciwidey. Tidak dipungkiri, sebelum memutuskan berlibur kesana saya sempat searching tempat wisata disana. Salah satu aplikasi yang saya pilih adalah Instagram @jelajahciwidey. Beberapa foto yang diposting di akun Instagram tersebut saya cermati satu persatu.
Hampir sama dengan wisata yang ada di Bandung Utara tepatnya di lembang. Wisata alam pegunungan merupakan wisata khas di daerah ini.  Semakin dalam kita menelusuri daerah ciwidey kita akan menemukan surganya kebun teh yang memukau. Bagi orang lain mungkin kebun teh ini tidak jauh beda dengan kebun teh pada umumnya seperti yang ada di daerah Jawa Tengah. Hal yang membedakan dengan kebun the lainnya adalah kontur penanaman kebun teh yang rapid an membentuk bukit-bukit berliku. Beberapa tempat wisata yang paling hits dikawasan ciwidey adalah sebagai berikut.





Diantara kebun teh teman-teman bisa menemukan pemandian air panas. Jadi yang mau bermain air di suasana kedinginan alam jangan sedih bakalan ada kolam pemandian air panas. Dipinggir jalan banyak penjual menjajakan jagung bakar dan tentunya minuman khas bandung “Wedang Bandrek”. Tidak ketinggalan juga buah strawberry hasil panen petani disana. Jangan nanya kog gak ada yang jual teh karena banyak kebun teh? Perkebunan teh disana milik perusahaan PTPN jadi kalau yang mau beli teh ya adanya teh perusahaan.




Tempat yang romantis setelah tangkuban perahu.  Wisata ini mungkin tampak biasa saja, tetapi ketika cuaca bagus pemandangan disini cukup memukau. Menuju ke kawasan kawah putih, teman-teman harus naik transportasi umum yang disediakan yaitu “ontang-anting”. Kendaraan mobil seperti metro mini yang dapat menampung 12 orang. Nah perlu teman-teman ketahui untuk menuju ke kawah putih dengan menggunakan ontang-anting teman harus menunggu 12 orang terlebih dahulu baru bisa jalan. Untuk yang berkunjung di waktu weekend mungkin cukup mudah mendapatkan pengunjung 12 orang tetapi bagi kalian yang datang berkunjung di hari weekday (dengan alih biar sepi dan puas menikmati alam) kalian harus bersabar menunggu ya.







Tempat yang banyak wisatanya dan cukup merogoh kocek yang lumayan setiap masuk ke tempat wisatanya. Masih dalam satu kawasan glamping terdapat danau/situ, jembatan cinta, restoran kapal, kebun strawberry yang bisa metik sendiri, taman kelinci dan bukit langit. Perkiraan harga tiket masuk setiap tempat wisatanya Rp.15.000-Rp.20.000,-.


Pernah liat salah satu video klipnya raisa yang mengambil lokasi di penangkaran rusa ranca upas. Bagi teman-teman yang punya sifat “selebgram dan instagramable” harus ke tempat ini. Memberi makan rusa sambal berfoto ala-ala merupakan pesona wisata ini. Harga tiket masuk untuk ke penangkaran rusan tiap orangnya dipatok Rp.15.000,-/orang dan makanan rusa Rp.10.000/pcs bisa memilih wortel atau kangkung. Saranku lebih baik memilih wortel, selain cantik di foto, gak ribet dan beberapa rusa lebih menyukai sayuran ini.



Dari beberapa wisata yang saya datangi, menuju tempat wisata ini adalah yang paling menantang da nagak sedikit zonk. Hahahhaha. Dari pasir jambu ke bukit berjamur memakan waktu kurang lebih satu jam dengan kondisi jalan yang “Amazing”. Kita seperti dibawa masuk ke dalam hutan teh dan jalanan yang cukup luar biasa. Semakin menanjak kalian akan menemukan perkebunan the dan kompleks perusahaan. Bagi teman yang selebgram banget pasti akan rela menuju kesana. Sesampainya di lokasi, tempat itu adalah sebuah kantor yang tamannya dirawat dengan baik. Pohon cemara yang dibentuk menyerupai jamur. Kondisi rawan kabut dan hujan, saya menyarankan kalian harus datang pagi sebelum jam 12 siang supaya dapat angle foto yang sipp.


Beberapa hal yang perlu kalian perhatikan ketika berlibur ke ciwidey
1.      Usahakan berangkat pagi ke tempat wisata karena kondisi cuaca yang tidak mementu terutama kabut dan hujan.
2.      Check dan cermati tempat wisata disana seperti jam buka, akses kendaraan, dan navigasi (GPS)
3.      Bawalah selalu jas hujan dan payung terutama bagi teman yang menggunakan motor.
4.      Bawalah uang receh terutama lembaran Rp. 2000,an karena kalian akan sering mengeluarkan uang untuk parker kendaraan
5.      Bagi cewek-cewek yang doyan buah strawberry, lebih baik kalian cek kembali buah strawberry sebelum dibeli dan jangan tergiur dengan harga yang murah.
6.      Makanan di daerah ciwidey memang tidak selengkap di lembang. Ada beberapa makanan di restoran yang harganya cukup lumayan. Bagi kalian yang backpakeran dan bawa duit pas-pasan tapi mau makan sehat bergizi saya sarankan makan nasi padang. Tempat makan yang cukup banyak di daerah ciwidey. Meski di sunda makan nasi padang gakpapalah yaaa. Hehehhe
7.      Jangan takut bertanya meskipun kebanyakan penduduk disana asli berbahasa sunda (aku gak ngerti artinya) tetapi masih bisa diajak ngobrol pakek Bahasa Indonesia dengan logat sunda.
8.      Selamat berlibur dan menikmati indahnya bumi pasundan yang “Amazing”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar