Minggu, 19 Maret 2017

Keindahan Pondok Ajaib

             Kota Bakso !! Yeay hari ini saya berkunjung ke kota yang terkenal dengan makanan khas itu. Oke, tepatnya saya berada di Kota Malang Jawa Timur. Alhamdulillah saya ke kota malang lagi dan berkesempatan mengunjungi salah satu keajaiban bangunan berasitektur yang nggak kalah bagus sama bangunan ala-ala turki. Orang-orang sekitar sering menyebutnya masjid tiban Karena masjid tersebut tiba-tiba ada di kecamatan turen. Konon katanya yang membangun adalah jin yang bias jadi semalaman. Apakah betul seperti itu? Mari kita kunjungi saja pondok ajaib ini yang menyimpan banyak pertanyaan. 

              Ketika kalian menuju ke masjid Turen, perlu berjalan kaki beberapa meter dari parkiran yang disediakan. Kalian akan disuguhi beberapa toko oleh-oleh di sepanjang jalan (Jadi jangan khawatir, kalau mau nyari buah tangan untuk sahabat dan keluarga tercinta). Sampai di masjid turen kalian tidak perlu mengeluarkan kocek untuk menjelajahi masjid turen. Perlu diketahui bagi pengunjung yang datang kesana WAJIB : "Menggunakan Baju Muslim ". Nah jadi bagi kalian yang tidak berhijab dan berbusana muslim mohon maaf anda tidak bisa masuk. 

           Alangkah lebih baiknya, untuk menggunakan guide tour/pemandu ketika kalian ingin berkeliling di Pondok Ajaib ini. Selain tidak tersesat menggunakan guide tour banyak manfaatnya karena kita akan bisa lebih paham mengenai cerita dan sejarah yang ada pondok ajaib. Ditemani guide tour membuat saya bisa lebih explore dan memahami pondok ajaib ini. Saat pertama kali masuk kalian akan disuguhi bangunan dan arsitektur yang cukup menawan. Beberapa bangunan didominasi warna golden dan biru. Di setiap bangunan terdapat ukiran yang berlafalkan tulisan arab. Kalau diatas saya bilang ini adalah pondok ajaib, faktanya adalah Pondok Pesantren jadi bukan masjid saja yang ada disini. Keistemewaan pondok pesantren disini, bahwa santrinya diajarkan bagaimana berperilaku yang baik sesuai ajaran Alquran dan hadist. Kalau biasanya pondok pesantren mengajarkan menulis, membaca dan menghafalkan ayat alquran, maka disini adalah mengamalkan. 
              Salah satu pertanyaan yang perlu dijawab bahwa bangunan nan megah ini dibangun bukan karena buatan jin atau tiba-tiba jadi. Bangunan tersebut dibuat oleh beberapa santri yang mondok di pesantren tersebut. Semua material berasal dari bantuan keluarga dan orang-orang tertentu yang masih kerabat kelurga pendiri pondok pesantren. Mereka tidak minta dana dari orang-orang untuk pembangunannya. Bahkan di pondok pesantren tersebut tidak akan ditemukan kotak infaq.

Ukiran berbahasa arab yang ada di dinding pondok ajaib.














 Catatan berkunjung:
1.    Wajib menggunakan pakaian muslim ketika berkunjung ke tempat ini. Bagi perempuan wajib berhijab. 
2.       Gunakanlah alas kaki yang simple, Why? Beberapa lantai dan bangunan tidak mengijinkan kita menggunakan alas kaki. Selain itu karena pondok pesantren ini masih terus dalam tahap pembangunan jadi kalian harus hati-hati lihat jalan dan waspada. 
3.    Bawalah kantong plastik untuk menyimpan dan membawa alas kaki. Jangan takut kalua lupa membawa kantong plastik Karena sebelum memasuki kawasan pondok pesantren turen banyak penjual kantong plastik.
4.      Biaya masuk gratis dan bagi kalian yang membawa kamera apapun tidak dikenakan biaya.
5.   Sebaiknya kalian menyempatkan untuk sholat berjamaah disana dan menikmati indahnya beribadah disana.
6.     Tidak usah takut kelelahan karena naik turun mengelilingi tempat tersebut, disana tersedia lift yang bias kalian gunakan.

Sabtu, 11 Maret 2017

Berlarilah dan terus tetap ada di lintasan






       Angin yang sejuk dengan sinar matahari yang membuat mata sipit ini berkerinyit. Langkah kaki yang terus saja melangkah di jalan mulus ini. Detak jantung yang ikut berlari kencang, antara mengatur nafas atau sejenak mengelap keringat yang sedikit demi sedikit keluar. Sesekali mulut ini ingin mengeluarkan suara untuk melepaskan penat yang ada di pikiran. Aku harus terus berlari dan terus berada di lintas perjalanan ini. Jika aku berhenti sejenak maka aku berarti tidak mampu, aku harus kembali lagi ke titik awal. Apapun yang terjadi kaki ini harus terus melangkah entah itu berlari kencang atau berlari pelan. Kaki ini tidak boleh berhenti !!! 10 putaran tetap 10 putaran, jika aku berhenti maka cukup sudah jangan bermimpi menjadi pelari yang hebat jika kau tidak bisa berlari.

Aku bukan perempuan yang obsesif dengan penuh ambisi besar. Aku tidak ingin menjadi seseorang yang “Wah” atau  bak selebritis yang dipuja puji banyak orang. Aku cukup tau diri dengan kemampuanku dan apa yang kumiliki, tapi aku tak mau membatasi diriku. Aku bebas berkarya, berekspresi atau hanya sekedar menikmati hidup ini. Aku terlalu sibuk dengan duniaku sendiri untuk be do the best bagi diriku. Aku tidak egois melakukan hal hanya untuk diriku saja, aku hanya perlu egois dengan diriku sendiri untuk menjadikan diriku ini lebih baik. Target yang selalu aku tuliskan di setiap pekerjaanku bukan untuk ambisi besar tetapi bagaimana diriku ini mampu mencapai itu dan bertanggung jawab dengan target yang aku inginkan. Aku tidak ingin hidup layaknya air mengalir dan luas bagaikan lautan. Aku takut tenggelam dan hanyut di dalam air yang penuh karena aku cukup terlena.
Mungkinkah kamu merasa sendiri? Jawabannya iya. Tidak jarang orang hidup di dunia seribut dan seramai ini merasa kesepian. Maaf bukan kesepian tapi merasa bahwa dunia ini hanya dia sendiri. Waktu membuat semua manusia terus berubah dan berkembang. Mereka bertemu dengan orang, lingkungan, dan hal yang berbeda-beda. Perbincangan menjadi semakin luas, satu sama lain memiliki topik yang berbeda-beda. Bahkan setiap manusia selalu memiliki kebiasaan dan perilaku yang berbeda. Mereka berbicara dari hal yang menarik sampai yang membosankan. Bagiku itu hal biasa untuk mengisi waktu luang.
Smartphone dan apapun gadget yang ssekarang berkembang maju pesat memang sudah meracuni kehidupan manusia. Bahkan berbagai aplikasi sengaja dibuat untuk membuang waktu manusia. Sadar atau tidak sadar benda macam itu memang membuat kita menjadi zombie. Jari jari tanganmu mungkin akan merasa gatal untuk tidak menyentuh layar kaca sentuh itu. Kamu semakin penasaran denga n isi dari smartphone yang kau tinggalkan sejenak untuk sekedar mandi atau makan. Barang itu memang ampuh sekali untuk menemani rasa kesepianmu hingga kamu memiliki dunia baru untuk dirimu sendiri. Dunia baru yang kamu tahu sendiri, tersenyum sendiri atau bahkan sedih hanya melihat isi layar kaca itu.
 Apakah aku cukup menikmati beristirahat dengan smartphone ketika aku Lelah berlari? Sepertinya tidak. Sebaliknya aku takut dengan benda satu itu, aku takut dia membuatku terlena untuk terus bermain atau hanya sekedar memainkan jari-jari ini melihat gambar-gambar yang bisa membuatku konsumtif. Aku takut langkahku terhenti dan membuang waktuku dengan asik masuk ke dunia digital penuh dengan kesemuan. Aku mulai resah melupakan target yang sudah aku tuliskan, dan aku mulai tersadar bahwa aku harus terus menggerakkan kaki ini untuk melangkah lebih kencang.
Aku tidak perlu berhenti, ketika aku masih mampu berlari. Jika aku tak mampu berlari kencang aku masih harus terus melangkah di lintasan yang sama Karena mimpiku berpacu pada langkah yang kutempuh”, -Mariska-

Sabtu, 04 Maret 2017

Halo………….



“Mengisi ruang kosong itu tidak seperti menuangkan air mineral ke dalam gelas kaca”

Aku tidak pernah belajar untuk menjadi seseorang yang bangga dengan diri sendiri. Aku paham menjadi seseorang yang kecil dan mungkin terabaikan. Aku tidak suka menjadi sorotan kemilau apapun itu. Aku cukup menjadi kecil untuk melihat sesuatu yang besar. Berlari ke atas meja dan duduk di pinggiran piring melamin untuk melihat bagaimana seekor kucing berlari atau sedang tertidur pulas. Aku senang melihat gula yang berukuran kepalan tangan orang dewasa. Lalu tampak makhluk hitam-hitam yang berjalan tertib rapih berurutan mengangkut si gula manis itu. Aku tidak akan penasaran dengan segerombolan semut hitam yang berhasil mengambil bongkahan gula. Aku hanya sedang menikmati kesendirianku dan melihat lingkunganku. 
Aku memang sedang tidak berkawan. Aku suka dengan diriku sendiri yang sedang bebas bereksplorasi kemanapun pikiran ku berjalan. Aku hanya sedang termenung berpikir dan diselimuti bayangan yang tidak aku sukai. Gelisah dan terus saja isi kepala ini tertuju kepadanya. Kusempatkan mengalihkan pandanganku dan semua komponen yang membuatku seperti patung. Aku harus mencoba !!
Tidak akan pernah tahu apakah itu berhasil atau gagal, kalau aku tidak mengambil langkah.  Terkadang perasaan penasaran itu membuatku terganggu. Tapi aku harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi
Sulit melupakan
Tidak mampu untuk meraihnya
Tak kuasa mengatakannya
Terpikir terus olehnya
Sebesar apapun aku menghindar  aku tetap kembali kepadanya

Sulit untuk menyapanya, apalagi mengutarakannya. Berat rasanya dan aku harus berperang melawan diriku sendiri.  Aku terus menguatkan diriku sendiri dan aku yakinkan diri untuk berani mengambil keputusan.
Malam itu yang gelap dengan kilatan langit yang kemilauan. Aku berjalan diantara keyakinan dan keraguan. Aku melihat bayangan hitam yang cukup besar. Bulu kuduk berdiri dan aku merasa merinding. Degup jantungku mulai kencang. Oh My God, keputusan apa yang sebenarnya aku pilih? Apakah aku tidak memperhitungkan resiko yang aku dapatkan setelah melakukan ini? Aku masih sibuk berbicara dan berdebat dengan diriku sendiri. Bayangan itu semakin mendekat….. aku mencari sesuatu untuk bersembunyi
Aku pejamkan mata…..
Aku genggam tanganku…..
Aku mendengarkan suara langkah kaki itu….
Aku semakin berkeringat…
Pikiranku semakin tidak jelas
Aku gemetaran

Sesosok bayangan hitam itu mendekat, lalu berbisik Halo………….
Cahaya  memasuki celah-celah  jendela yang terbuka, terlihat seorang perempuan berbisik kemudian tersenyum.
“Maafkan untuk ketidakproduktifan diri ini yang kurang telaten menuangkan imajinasi dalam media blog. Bahkan tertidur pulas sampai bertahun-tahun. Insyaallah mulai rutin meskipun kisah-kisahnya kurang menarik tapi tetap dinikmati ya. Mudah-mudahan saja bermanfaat dan bisa jadi inspirasi”
Budayakan menulis dan bercerita dengan imajinasimu.