“ Coklat, lollipop, permen, kue bahkan ice
cream semuanya begitu menggiurkan lidah ini untuk mencicipinya. Warna-warni
dengan hiasan cha-cha, maupun caramel. Rasanya manis dan Hemmmmm Yummy :P.
Ketika dimakan rasanya nikmat sekali bahkan rasanya seperti kecanduan mau
lagi….. lagi….. lagi……”
Gula yang
pernah medapat julukan “murni, putih dan memeatikan” adalah sejenis makanan
yang benar-benar tidak menunjang kehidupan. Gula sama sekali tidak mengandung
nutrisi dan bahkan bisa merampok vitamin dari dalam tubuh. Gula menumpuk banyak
kalori dan merusak gigi. Gula juga dapat menimbulkan masalah pada pancreas dan
merusak tingkat glukosa dalam darah, meningkatkan risiko diabetes dan penyakit
pembuluh darah jantung.
Sukrosa,
maltose, dextrose dan glukosa adalah bentuk gula yang diproduksi melalui proses
penyulingan di dalam industry yang menyarinng dan merebus cairan ekstrak tebu
atau bit menjadi Kristal menggunakan gas seperti sulfur dioksida dan karbon
dioksida.
Gula dapat
memberikan energy instan, tetapi efeknya sangat pendek. Penyerapan dan
metabolisme gula sangat membebani system, meguras semua cadangan yang berharga
dan membuat organ-organ penting seperti kelenjar adrenalin, hati dan pancreas
bekerja keras. Mengonsumsi banyak gula dapat menyebabkan tingkat glukosa alami
di dalam darah bergejolak, mempengaruhi mekanisme yang mengontrol perasaan
lapar, dan meningkatkan perasaan lapar dan meningkatkan risiko kecanduan,
kebiasaan mengemil dan peningkatan berat badan. Menjaga tingkat glukosa darah
agar tetap seimbang merupakan faktor penting menjaga berat badan.
Gula memang
memberikan energy ekstra di dalam tubuh kita. Terutama orang yang berpuasa dan
sakit memerlukan energy lebih untuk mengembalikan energy yang hilang. Misalnya
teh manis yang sering diminum orang saat berbuka puasa, cukup diminum sekali
saja tidak usah berulang-ulang. Karena tubuh kita sendiri tidak butuh gula
terlalu banyak. Kalau gula di dalam tubuh terlalu bayak akan berbahaya.
Beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan akibat konsumsi gula yang berlebih
antara lain memberi dampak buruk bagi jantung, memicu diabetes, obesitas dan
gigi rusak. Jadi gunakan gula sewajarnya
saja, tidak usah terlalu berlebihan katanya sih “kan kita udah manis jadi gak perlu banyak gula, hehhehheh”