Rabu, 27 Juni 2012

Lomba Blog: Peran Perbankan dan Koperasi dalam mendorong peningkatan kewirausahaan di Indonesia

Indonesia Mandiri dengan Masyarakat Koperasi



Cukup dengan satu kali Klik informasi bahkan hal-hal yang kita butuhkan sudah tersedia. Zaman sekarang semuanya serba canggih, tentu saja dengan adanya arus globalisasi sebagai sebuah system tata kehidupan baru sehingga menyebabkan perubahan di berbagai bidang sosial, ekonomi, teknologi dan budaya. Kemajuan di bidang teknologi yang cukup pesat tentunya memberikan dampak positive bagi Negara Indonesia. Kenapa tidak? Dengan adanya teknologi ini semua orang bisa dengan mudah mengakses segala informasi bahkan bisa melakukan transaksi  jual-beli dengan mudah.
Bukan jamannya lagi kalau beli dan jual harus ke toko, supermarket atau mall. Sekarang hanya dengan duduk manis di depan computer atau lewat smart phone bisa memilih barang-barang yang dibutuhkan dengan mudah. Bagaimana dengan pembayaran?  Pilih barang yang disuka, bayar dengan kartu debit atau kartu kredit. Kalau di toko kita bisa langsung face to face dengan penjual sehingga mudah transaksi. Tetapi kalau lewat media juga tidak kalah mudahnya, cukup dengan transfer uang melalui bank atau ATM.
Kehadiran teknologi yang canggih dan transaksi yang mudah merupakan lahan yang cocok untuk memulai karir di bidang kewirausahaan. Kenapa? Masih ingatkah jumlah pengangguran di Negara Indonesia? Fantastis, berdasarkan data BPS, hingga Februari 2012 lalu Tingkat Pengangguran Terbuka  (TPT) mencapai 6,32 persen dengan jumlah total penganggur mencapai 7,6 juta orang. Untuk TPT tingkat pendidikan Diploma dan sarjana, masing-masing 7,5 persen dan 69,5 persen dari angka pengangguran. Berkecimpung di bidang kewirausahaan merupakan alternative untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan individu bahkan dengan wirausaha seseorang akan bisa menjadi yang lebih mandiri tanpa menggantungkan diri dengan lapangan pekerjaan yang tersedia.
Daripada pusing kepala karena mencari pekerjaan ke sebuah instansi  maupun perusahaan, lebih baik mengubah “mindset” untuk wirausaha. Wirausaha merupakan pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangan-tangan persaingan (Yusuf,2006)
Proses untuk kearah jalan alternatife yang bernama “WIrausaha” ternyata tak semudah membalikkan tangan. Kerikik-kerikil tantangan bahkan bongkahan masalah akan timbul satu per satu untuk menuju kesuksesan. Tak banyak seseorang akan mundur bahkan berhenti di tengah jalan sebelum tersesat lebih dalam lagi. Namun banyak juga orang yang bisa melewatinya bahkan menjadi orang yang sukses. Kenapa bisa terjadi seperti itu?

Koperasi, sang Malaikat !
Koperasi, tempat ini bukan hanya sebagai tempat jual dan beli yang hanya ada di kampus, sekolah, perusahaan bahkan di daerah pedesaan. Koperasi sebagai tempat istimewa, di tempat ini banyak dijual berbagai produk dari anggota koperasi sampai masyarakat luas.Selain itu koperasi juga membantu masyarakat untuk berbelanja dengan murah. Koperasi sebagai organisasi atau lembaga ekonomi modern yang mempunyai tujuan, mempunyai system pengelolaan, mempunyai tertib organisasi (mempunyai rules dan relugations) bahkan mempunyai asas dan sendi-sendi dasar. (Edilius dan Sudarsono, 1993)
Menurut Undang-Undang no 12 tahun 1967 Koperasi didefinisikan sebagai organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social, beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan.Seiring dengan berjalannya waktu, koperasi tidak hanya berkecimpung dalam organisasi yang memajukan anggotanya dengan system bagi hasil saja atau usaha jual beli saja. Tetapi koperasi juga menyediakan layanan yang lain seperti peminjaman modal, simpan-pinjam uang bahkan pelatihan dan soft skill kewirausahaan.
Modal financial yang selalu diteriak-teriakan bagi para calon wirausahawan merupakan salah satu kendala yang masih melekat di masyarakat. Ada keterampilan, ada kemauan tetapi minus finansial dalam mengembangkan usaha hingga ujung-ujungnya usaha dihentikan. Tetapi dengan hadirnya koperasi sang malaikat telah membawa calon wirausahawan tetap berada di jalurnya bahkan membuat usahanya lebih maju lagi. Dengan peminjaman modal usaha, seseorang dapat memajukan usahanya dengan system meminjam uang di bank melalui koperasi kemudian ketika usahanya sudah mulai berkembang dan menghasilkan banyak keuntungan maka si peminjam modal berkewajiban mengembalikan modal yang dipinjamnya secara berangsur-angsur. Selain itu dengan koperasi ini dapat membantu industri-industri kecil berkembang dengan bebas karena adanya pembinaan dan pengarahan dari instansi-instansi yang terkait, para petugas penyuluhan lapangan dan bantuan pemodalan berupa kredit baik dari Bank Rakyat Indonesia maupun Bank umum koperasi Indonesia.
Koperasi juga memberikan pelatihan bagi wirausahawan muda. Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai ilmu yang independen dan tidak semua orang mendapatkan pelatihan bahkan ilmu mengenai kewirausahaan saat di bangku sekolah maupun tidak. Untuk menjadi wirausahawan tidak cukup hanya karena bakat yang dilahirkan atau hanya karena dibentuk. Wirausahawan yang akan berhasil adalah wirausahawan yang memiliki bakat yang selanjutnya dibentuk . Wirausahawan yang akan berhasil adalah wirausahawan yang memiliki bakat yang selanjutnya dibentuk melalui suatu pendidikan atau pelatihan dan hidup di lingkungan yang berhubungan dengan dunia usaha.
Peran perbankan dan koperasi sungguh membanggakan. Dengan keberadaanya dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dibuat masyarakat sehingga mampu meningkatkan pendapatan bagi anggota koperasi sendiri . Masyarakat pun mampu berkreasi dan berkarya tanpa batas dan ketakutannya akan modal usaha bukan lagi beban, Sehingga dapat membuka lapangan baru bagi lapisan masyarakat.

Merajut mimpi, Indonesia yang Mandiri
            Rakyat Indonesia memiliki segudang ide, daya kreasi, daya cipta dan daya usaha dikuasai maupun diperoleh dari lingkungan merupakan suatu kebangaan bagi bangsa ini. Muncul berbagai industri kecil (home industries) baik sebagai usaha sampingan maupun sebagai usaha utama dalam keberlangsungan hidupnya dapat dikelola dan bertahan sampai sekarang bahkan sampai sebelum berkembangnya koperasi.
            Dengan wadah koperasi, para wirausahawan muda dapat terus berusaha demi  melakukan perbaikan kehidupan ekonomi dan tingkat kesejahteraannya dalam wadah koperasi. Dapat mengembangkan berbagai ide-ide kreatif dan inovatif yang dibantu dari berbagai pihak seperti pihak pemerintah dalam memberikan pembinaan dan penyediaan modal usaha. Produk-produk yang super dari Indonesia ini nantinya akan lebih banyak lagi menarik pasaran dunia. Memperkenalkan kepada dunia luar bahwa “inilah Indonesia”.
Bukanlah sebuah hambatan lagi untuk mulai merajut mimpi di jalan “wirausaha dengan koperasi dan perbankan”, berbagai sarana dan layanan sudah tersedia di depan mata. Saatnya mewujudkan dalam kenyataan mimpi itu dan menuangkan ide-ide kretif yang lebih bermanfaat. Siapa lagi yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini kea arah yang lebih baik? Jika kita dapat mengembangkan diri dengan koperasi dan perbankan, kenapa tidak?

Daftar Pustaka 
Edilius dan Sudarsono. 1993. Koperasi dalam teori dan praktik. Jakarta: PT Rineka   Cipta
Yusuf, Nasrullah. (2006). Wirausaha dan Usaha Kecil. Jakarta: Modul PTKPNF Depdiknas.

Kamis, 21 Juni 2012

Berikan sayap untuk si Itik

            Memandang langit yang gelap, hitam bahkan tiada bintang. Mendengar suara aneh yang seharusnya tak perlu didengarkan. Membayangkan hal-hal yang masih saja tersimpan dalam memori. Itik tetap terus melihat ke arah langit, awan saja sudah turun ke bumi lalu kenapa bintang tak kunjung datang untuk menghiasi malam itu? Itik masih melamun dan terus berpikir akankah dia bisa punya sayap seperti teman-temannya si burung. Ketika pagi hari si burung akan berkicau lepas dan terbang sebebas mungkin melihat matahari terbit dan bahkan menghirup udara yang segar di atas sana.
          Menjelang malam pun si burung akan berhamburan di langit bersama teman-temannya untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Itik masih saja membayangkan bagaimana senangnya dan bahagiannya dya jika "punya sayap" yah itik tidak akan kesepian lagi ketika dya punya sayap, bisa terbang kemana saja, kapan saja bahkan berkicau sesukanya.
          Tik ...Tok...Tik....Tok..... waktu terus saja berputar, itik masih saja duduk termenung sambil melihat langit. Tiba-tiba dya tersenyum lepas dan tertawa kecil, kenapa aku membayangkan hal-hal yang tidak aku miliki? Membayangkan yang mustahil? Aku memang bukan si burung yang punya sayap yang bisa terbang kemana saja, tapi aku punya sayap untuk menggapai apa yang aku inginkan nanti, sayap itu akan semakin lebar ketika aku bisa menjadi diri sendiri, diriku yang sebenarnya.
          Itik beranjak, berjalan dan tersenyum "Suatu hari nanti aku akan punya sayap sendiri bahkan sayap itu lebih bagus daripada si burung " . Itik mengakhiri lamunanya malam itu kembali ke rumahnya dan berkumpul dengan keluarganya.

Kamis, 07 Juni 2012

Jangan Takut Untuk Bermimpi



Teringat ketika masih kecil dan duduk di bangku sekolah dasar, seorang guru akan bertanya apa cita-citamu? Kenapa bercita-cita menjadi itu? Besuk kalo udah gede mau jadi apa? Beberapa memori itu pati pernah sesekali teringat di benak kita. Tapi satu hal yang tercatat, cita-cita itu bisa berubah da nada yang masih tetap memegang teguh cita-citanya dari kecil bukan?
Seorang gadis kecil dengan malu dan tertawa-tawa kecil bersama teman-temannya sedang binggung mengutarakan cita-citanya. Hayo punya cita-cita apa? Masih dengan malu-malu dya menjawab “Saya pengen jadi dokter” Kenapa kog pingin jadi dokter? Biar bisa nyunti pasien ya?. Dengan muka yang polos dya menganggukan kepalanya kebawah.  
Balok diputar dari satu tangan ke tangan lain dengan iringan music. Ketika music itu berhenti maka giliran orang yang mendapatkan balok itu untuk menjawab dan menceritakan cita-citanya. Satu per satu anak-anak desa krinjing magelang mengutarakan cita-citanya. Ada yang mau jadi dokter, guru, pilot, TNI, pemain sepak bola bahkan jadi juragan bakso wirausaha sukses. Kalau inget saat itu jadi berasa “Bu Mus” salah satu tokoh guru di lascar pelangi yang tiada henti memberikan motivasi kepada murid-muridnya.
Pelajaran hidup juga buat kita semua, bahwa kenapa sih kita malu bermimpi? Malu punya cita-cita? Mimpi itu gratis kog gag pakek bayar. Berani bermimpi harus juga berani mewujudkannya. Ngapain kita bermimpi lama-lama kalau kita tidak ada langkah usaha untuk menggapainya. Tetapi diingat juga, ketika mimpi itu belum sempat kita gapai atau gagal dalam menggapainya jangan pernah menyerah. Kenapa? Kegagalan itu kan sebuah proses, proses yang perlu kita takhlukan hingga nantinya kita mampu mencapai mimpi yang kita capai. Jadi yukkk kita isi hari-hari ini dengan mimpi dan langkah untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Dengerin cerita anak-anak nih yang ngomongin cita-citanya

Serius banget memperhatikan apa yg dicita-citakan anak2 nih

Ayo dengarkan saya anak-anak. hahhahah

Hayo? Apa cita-citamu #mendadak guru

Ayoooo ayooooo kita maen game. hehheh

Rabu, 06 Juni 2012

Kalau Tau Rokok Berbahaya, Kenapa Tidak Di STOP ?



Seorang anak masih belasan tahun tersenyum lepas sambil menghisap sebatang rokok. Dengan wajah senang asap itu dikeluarkan dari hidung dan mulutnya. Entah bagaimana rasanya benda semacam itu bisa membuat orang sebahagia itu.
        Rokok memang sudah tidak asing lagi bagi kita, iklan rokok dimana-mana mudah ditemui. Di jalan di pasang spanduk bahkan baliho besar iklan rokok bahkan di televise pun disuguhi berbagai macam iklan rokok. Begitu luar biasanya produsen rokok di negeri kita ini mempromosikan rokoknya, memang tidak secara langsung iklan tersebut mengajak masyarakat untuk membeli dan merokok. Tetapi masyarakat tertarik begitu saja dan mulai mencoba-coba merokok.
            Tahukah kamu? Di balik bungkus rokok atau bahkan di bawah iklan rokok tertulis cuplikannya seperti ini “ Rokok dapat menyebabkan kanker, impotensi, gangguan kehamilan dan janin”. Lucunya, meskipun sudah mengetahui bahayanya masih banyak sekali orang (terutama remaja) yang merokok. Kita tidak prihatin dan miris melihat banyak orang di sekeliling kita yang tidak bisa berhenti menghisap rokok. Meskipun tahu bahwa rokok berbahaya, kita terbius dengan iklan-iklannya yang membuat kita tertawa, atau paling tidak membuat kita tersenyum simpul.
            Sebatang rokok mengandung lebih dari 4000 macam zat yang berbahaya dan 43 diantarannya adalah karsinogen atau penyebab kanker. Dan yang paling berbahaya adalah kandungan zat adiktif, yang memebuat ketergantungan pada rokok sehingga para perokok tidak punya pilihan kecuali terus mengkonsumsi rokok karena kecanduan. Itulah sebabnya, industri rokok enggan mencantumkan komposisi pada kemasannya karena apabila konsumen mengetahui ada ribuan zat berbahaya yang terkandung pada sebatang rokok akan berakibat orang berfikir ualang untuk mengkonsumsi rokok.
            Selain berbahaya untuk kesehatan rokok juga berbahaya loh buat keuangan kita. Ujung-ujungnya bisa bikin Kanker juga (Kantong Kering). Setiap hari mengeluarkan uang untuk membeli rokok, padahal apa yang kita beli itu tidak meguntungkan tapi malahan merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Merugikan diri sendiri menyebabkan gangguan kesehatan bagi diri sendiri dan orang lain. Padahal kalau uangnya tidak buat beli rokok, uangnya bisa ditabung untuk membeli barang yang lebih manfaat bukan? Lalu kenapa masih merokok? Yukkk mulai sekarang kita ingatkan teman-teman dan orang-orang tersayang untuk menjauhi rokok apalagi menghisap rokok.
           
AKSI NYATA
Bertepatan dengan HTTS (Hari Tanpa Tembakau Se-Dunia), ada dokumentasi mengenai acara penyuluhan kesehatan tentang bahaya rokok yang diselenggarakan saya dan teman-teman. Sasarannya adalah anak jalanan. Mengapa? Karena mereka yang paling rawan dan beresiko dengan perilaku merokok. Sehingga kami semua berharap untuk anak-anak Indonesia terutama anak jalanan tidak lagi punya kebiasaan untuk merokok. Meskipun susah untuh mengubah perilaku, tapi dengan semangat kita semua. AYO SEHATKAN INDONESIA, HENTIKAN KEBIASAAN MEROKOK !!!
Menyanyikan lomba ciptaan sendiri tentang bahaya rokok

Lomba balap air yang bikin anak-anak jadi hevi ^_^

Keseriusan anak-anak memperhatikan fasilitator yang membicarakan bahaya merokok


Suasana ketika penyuluhan kesehatan


Foto bersama teman2 Pokja ISMKMI UAD dan anak jalanan