Saya termasuk orang yang percaya bahwa “Kesempatan”
yang datang kepadamu jangan dilewatkan. Mungkin kesempatan itu akan datang
kedua kalinya kepadamu, tapi kita tidak akan pernah tahu kapan. Waktu, Fisik dan
finansial, ketiga hal itu tidak semuanya berada dalam satu garis lurus. Ketika
kita masih duduk di bangku sekolah kita punya banyak waktu dan fisik yang kuat
tetapi kita belum punya penghasilan. Ketika kita punya pekerjaan/penghasilan dan
fisik yang kuat tetapi kita belum tentu punya waktu karena terlalu disibukkan
dengan pekerjaan. Begitu juga saat kita tua, memiliki penghasilan dan waktu
tetapi fisik sudah melemah.
Alhamdulillah, saya punya kesempatan waktu untuk
bersilaturahmi ke salah satu daerah di jawa barat. Fisik sih masih kuat kalo
buat jalan-jalan, sedangkan finansial yaaa diusahain ada demi menyegarkan
pikiran. Bandung, kota yang penuh dengan kenangan dan ketertarikan bagi saya
sendiri. Suasana alamnya yang menyegarkan, makanannya yang sedaaap, dan
penduduknya yang ramah. Saya memilih liburan ke daerah Bandung bagian selatan
tepatnya di ciwidey. Tidak dipungkiri, sebelum memutuskan berlibur kesana saya
sempat searching tempat wisata disana. Salah satu aplikasi yang saya pilih
adalah Instagram @jelajahciwidey. Beberapa foto yang diposting di akun Instagram
tersebut saya cermati satu persatu.
Hampir sama dengan wisata yang ada di Bandung Utara
tepatnya di lembang. Wisata alam pegunungan merupakan wisata khas di daerah
ini. Semakin dalam kita menelusuri
daerah ciwidey kita akan menemukan surganya kebun teh yang memukau. Bagi orang
lain mungkin kebun teh ini tidak jauh beda dengan kebun teh pada umumnya
seperti yang ada di daerah Jawa Tengah. Hal yang membedakan dengan kebun the lainnya
adalah kontur penanaman kebun teh yang rapid an membentuk bukit-bukit berliku. Beberapa
tempat wisata yang paling hits dikawasan ciwidey adalah sebagai berikut.
Diantara kebun teh teman-teman bisa menemukan
pemandian air panas. Jadi yang mau bermain air di suasana kedinginan alam
jangan sedih bakalan ada kolam pemandian air panas. Dipinggir jalan banyak
penjual menjajakan jagung bakar dan tentunya minuman khas bandung “Wedang
Bandrek”. Tidak ketinggalan juga buah strawberry hasil panen petani disana.
Jangan nanya kog gak ada yang jual teh karena banyak kebun teh? Perkebunan teh
disana milik perusahaan PTPN jadi kalau yang mau beli teh ya adanya teh
perusahaan.
Tempat yang romantis setelah tangkuban perahu. Wisata ini mungkin tampak biasa saja, tetapi
ketika cuaca bagus pemandangan disini cukup memukau. Menuju ke kawasan kawah
putih, teman-teman harus naik transportasi umum yang disediakan yaitu “ontang-anting”.
Kendaraan mobil seperti metro mini yang dapat menampung 12 orang. Nah perlu
teman-teman ketahui untuk menuju ke kawah putih dengan menggunakan
ontang-anting teman harus menunggu 12 orang terlebih dahulu baru bisa jalan.
Untuk yang berkunjung di waktu weekend mungkin cukup mudah mendapatkan
pengunjung 12 orang tetapi bagi kalian yang datang berkunjung di hari weekday
(dengan alih biar sepi dan puas menikmati alam) kalian harus bersabar menunggu
ya.
Tempat yang banyak wisatanya dan cukup merogoh kocek
yang lumayan setiap masuk ke tempat wisatanya. Masih dalam satu kawasan
glamping terdapat danau/situ, jembatan cinta, restoran kapal, kebun strawberry
yang bisa metik sendiri, taman kelinci dan bukit langit. Perkiraan harga tiket
masuk setiap tempat wisatanya Rp.15.000-Rp.20.000,-.
Pernah liat salah satu video klipnya raisa yang
mengambil lokasi di penangkaran rusa ranca upas. Bagi teman-teman yang punya
sifat “selebgram dan instagramable” harus ke tempat ini. Memberi makan rusa sambal
berfoto ala-ala merupakan pesona wisata ini. Harga tiket masuk untuk ke
penangkaran rusan tiap orangnya dipatok Rp.15.000,-/orang dan makanan rusa
Rp.10.000/pcs bisa memilih wortel atau kangkung. Saranku lebih baik memilih
wortel, selain cantik di foto, gak ribet dan beberapa rusa lebih menyukai
sayuran ini.
Dari beberapa wisata yang saya datangi, menuju tempat
wisata ini adalah yang paling menantang da nagak sedikit zonk. Hahahhaha. Dari
pasir jambu ke bukit berjamur memakan waktu kurang lebih satu jam dengan
kondisi jalan yang “Amazing”. Kita seperti dibawa masuk ke dalam hutan teh dan
jalanan yang cukup luar biasa. Semakin menanjak kalian akan menemukan
perkebunan the dan kompleks perusahaan. Bagi teman yang selebgram banget pasti
akan rela menuju kesana. Sesampainya di lokasi, tempat itu adalah sebuah kantor
yang tamannya dirawat dengan baik. Pohon cemara yang dibentuk menyerupai jamur.
Kondisi rawan kabut dan hujan, saya menyarankan kalian harus datang pagi
sebelum jam 12 siang supaya dapat angle foto yang sipp.
Beberapa hal yang perlu kalian perhatikan ketika
berlibur ke ciwidey
1.
Usahakan berangkat
pagi ke tempat wisata karena kondisi cuaca yang tidak mementu terutama kabut
dan hujan.
2.
Check dan cermati
tempat wisata disana seperti jam buka, akses kendaraan, dan navigasi (GPS)
3.
Bawalah selalu jas
hujan dan payung terutama bagi teman yang menggunakan motor.
4.
Bawalah uang receh
terutama lembaran Rp. 2000,an karena kalian akan sering mengeluarkan uang untuk
parker kendaraan
5.
Bagi cewek-cewek
yang doyan buah strawberry, lebih baik kalian cek kembali buah strawberry
sebelum dibeli dan jangan tergiur dengan harga yang murah.
6.
Makanan di daerah
ciwidey memang tidak selengkap di lembang. Ada beberapa makanan di restoran
yang harganya cukup lumayan. Bagi kalian yang backpakeran dan bawa duit
pas-pasan tapi mau makan sehat bergizi saya sarankan makan nasi padang. Tempat
makan yang cukup banyak di daerah ciwidey. Meski di sunda makan nasi padang
gakpapalah yaaa. Hehehhe
7.
Jangan takut
bertanya meskipun kebanyakan penduduk disana asli berbahasa sunda (aku gak
ngerti artinya) tetapi masih bisa diajak ngobrol pakek Bahasa Indonesia dengan
logat sunda.
8.
Selamat berlibur
dan menikmati indahnya bumi pasundan yang “Amazing”