“Mengisi ruang kosong itu tidak
seperti menuangkan air mineral ke dalam gelas kaca”
Aku tidak pernah belajar untuk
menjadi seseorang yang bangga dengan diri sendiri. Aku paham menjadi seseorang
yang kecil dan mungkin terabaikan. Aku tidak suka menjadi sorotan kemilau
apapun itu. Aku cukup menjadi kecil untuk melihat sesuatu yang besar. Berlari
ke atas meja dan duduk di pinggiran piring melamin untuk melihat bagaimana
seekor kucing berlari atau sedang tertidur pulas. Aku senang melihat gula yang
berukuran kepalan tangan orang dewasa. Lalu tampak makhluk hitam-hitam yang
berjalan tertib rapih berurutan mengangkut si gula manis itu. Aku tidak akan
penasaran dengan segerombolan semut hitam yang berhasil mengambil bongkahan
gula. Aku hanya sedang menikmati kesendirianku dan melihat lingkunganku.
Aku memang sedang tidak berkawan.
Aku suka dengan diriku sendiri yang sedang bebas bereksplorasi kemanapun
pikiran ku berjalan. Aku hanya sedang termenung berpikir dan diselimuti
bayangan yang tidak aku sukai. Gelisah dan terus saja isi kepala ini tertuju
kepadanya. Kusempatkan mengalihkan pandanganku dan semua komponen yang
membuatku seperti patung. Aku harus mencoba !!
Tidak akan pernah tahu apakah itu
berhasil atau gagal, kalau aku tidak mengambil langkah. Terkadang perasaan penasaran itu membuatku
terganggu. Tapi aku harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi
Sulit melupakan
Tidak mampu untuk meraihnya
Tak kuasa mengatakannya
Terpikir terus olehnya
Sebesar apapun aku menghindar aku tetap kembali kepadanya
Sulit untuk menyapanya, apalagi
mengutarakannya. Berat rasanya dan aku harus berperang melawan diriku
sendiri. Aku terus menguatkan diriku
sendiri dan aku yakinkan diri untuk berani mengambil keputusan.
Malam itu yang gelap dengan kilatan
langit yang kemilauan. Aku berjalan diantara keyakinan dan keraguan. Aku
melihat bayangan hitam yang cukup besar. Bulu kuduk berdiri dan aku merasa
merinding. Degup jantungku mulai kencang. Oh My God, keputusan apa yang
sebenarnya aku pilih? Apakah aku tidak memperhitungkan resiko yang aku dapatkan
setelah melakukan ini? Aku masih sibuk berbicara dan berdebat dengan diriku
sendiri. Bayangan itu semakin mendekat….. aku mencari sesuatu untuk bersembunyi
Aku pejamkan mata…..
Aku genggam tanganku…..
Aku mendengarkan suara langkah kaki
itu….
Aku semakin berkeringat…
Pikiranku semakin tidak jelas
Aku gemetaran
Sesosok bayangan hitam itu
mendekat, lalu berbisik Halo………….
Cahaya memasuki celah-celah jendela yang terbuka, terlihat seorang
perempuan berbisik kemudian tersenyum.
“Maafkan
untuk ketidakproduktifan diri ini yang kurang telaten menuangkan imajinasi
dalam media blog. Bahkan tertidur pulas sampai bertahun-tahun. Insyaallah mulai
rutin meskipun kisah-kisahnya kurang menarik tapi tetap dinikmati ya.
Mudah-mudahan saja bermanfaat dan bisa jadi inspirasi”
Budayakan
menulis dan bercerita dengan imajinasimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar