Rabu, 06 Juni 2012

Kalau Tau Rokok Berbahaya, Kenapa Tidak Di STOP ?



Seorang anak masih belasan tahun tersenyum lepas sambil menghisap sebatang rokok. Dengan wajah senang asap itu dikeluarkan dari hidung dan mulutnya. Entah bagaimana rasanya benda semacam itu bisa membuat orang sebahagia itu.
        Rokok memang sudah tidak asing lagi bagi kita, iklan rokok dimana-mana mudah ditemui. Di jalan di pasang spanduk bahkan baliho besar iklan rokok bahkan di televise pun disuguhi berbagai macam iklan rokok. Begitu luar biasanya produsen rokok di negeri kita ini mempromosikan rokoknya, memang tidak secara langsung iklan tersebut mengajak masyarakat untuk membeli dan merokok. Tetapi masyarakat tertarik begitu saja dan mulai mencoba-coba merokok.
            Tahukah kamu? Di balik bungkus rokok atau bahkan di bawah iklan rokok tertulis cuplikannya seperti ini “ Rokok dapat menyebabkan kanker, impotensi, gangguan kehamilan dan janin”. Lucunya, meskipun sudah mengetahui bahayanya masih banyak sekali orang (terutama remaja) yang merokok. Kita tidak prihatin dan miris melihat banyak orang di sekeliling kita yang tidak bisa berhenti menghisap rokok. Meskipun tahu bahwa rokok berbahaya, kita terbius dengan iklan-iklannya yang membuat kita tertawa, atau paling tidak membuat kita tersenyum simpul.
            Sebatang rokok mengandung lebih dari 4000 macam zat yang berbahaya dan 43 diantarannya adalah karsinogen atau penyebab kanker. Dan yang paling berbahaya adalah kandungan zat adiktif, yang memebuat ketergantungan pada rokok sehingga para perokok tidak punya pilihan kecuali terus mengkonsumsi rokok karena kecanduan. Itulah sebabnya, industri rokok enggan mencantumkan komposisi pada kemasannya karena apabila konsumen mengetahui ada ribuan zat berbahaya yang terkandung pada sebatang rokok akan berakibat orang berfikir ualang untuk mengkonsumsi rokok.
            Selain berbahaya untuk kesehatan rokok juga berbahaya loh buat keuangan kita. Ujung-ujungnya bisa bikin Kanker juga (Kantong Kering). Setiap hari mengeluarkan uang untuk membeli rokok, padahal apa yang kita beli itu tidak meguntungkan tapi malahan merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Merugikan diri sendiri menyebabkan gangguan kesehatan bagi diri sendiri dan orang lain. Padahal kalau uangnya tidak buat beli rokok, uangnya bisa ditabung untuk membeli barang yang lebih manfaat bukan? Lalu kenapa masih merokok? Yukkk mulai sekarang kita ingatkan teman-teman dan orang-orang tersayang untuk menjauhi rokok apalagi menghisap rokok.
           
AKSI NYATA
Bertepatan dengan HTTS (Hari Tanpa Tembakau Se-Dunia), ada dokumentasi mengenai acara penyuluhan kesehatan tentang bahaya rokok yang diselenggarakan saya dan teman-teman. Sasarannya adalah anak jalanan. Mengapa? Karena mereka yang paling rawan dan beresiko dengan perilaku merokok. Sehingga kami semua berharap untuk anak-anak Indonesia terutama anak jalanan tidak lagi punya kebiasaan untuk merokok. Meskipun susah untuh mengubah perilaku, tapi dengan semangat kita semua. AYO SEHATKAN INDONESIA, HENTIKAN KEBIASAAN MEROKOK !!!
Menyanyikan lomba ciptaan sendiri tentang bahaya rokok

Lomba balap air yang bikin anak-anak jadi hevi ^_^

Keseriusan anak-anak memperhatikan fasilitator yang membicarakan bahaya merokok


Suasana ketika penyuluhan kesehatan


Foto bersama teman2 Pokja ISMKMI UAD dan anak jalanan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar